Kamis, 19 Januari 2017

Cara mengemudi mobil matic, kapan harus ganti ke D1, D2, D3?

View Article
Seperti pada posting sebelumnya sudah banyak teman-teman yang menginfokan kapan harus mengganti gigi ke D1, D2 atau D3. Sudah dengar juga kalau posisi tersebut digunakan untuk tanjakan, konsepnya melimit transmisi untuk “berpindah gigi”.
#eh apakah masih betul bicara “pindah gigi” ya? Karena sudah banyak mobil matic yang CVT alias gigi-less model matic.
Pemakaian mudahnya untuk D, D3, D2, D1 kira-kira begini:
  • D untuk jalanan datar atau tanjakan gradual
    Mobil bisa mencapai kecepatan maksimum pada gigi ini
  • D3 untuk jalanan agak menanjak
  • D2 untuk jalanan menanjak
  • D1 untuk jalanan menanjak pol

Ini pun tidak mengikat, si pengemudi harus memperhitungkan:
  • Muatan mobil dan kemampuan mesin
    Pada mobil-mobil matic ber CC kecil, misalnya di bawah 1.300 cc, efek muatan akan sungguh terasa.
    Membawa mobil hanya bermuatan 1 orang (supir) dan full 1 keluarga apalagi orangnya besar-besar akan terasa saat di tanjakan.
    Jadi ketika di tanjakanSemakin banyak muatan, semakin kecil angka gigi yang di pilih.
  • Posisi tanjakan
    Pada tanjakan misalnya flyover jalan tol perkotaan, jika jalanan lancar bisa masuk dengan kecepatan 90 kpjan, dengan posisi gigi di D pada beban sedang pun mobil bisa naik dengan mudah.
    Tapi jika ditanjakan ada truk yang sulit naik, kemudian kecepatan mobil matic turun ke 20 kpj-an *kira-kira, lebih baik pindahkan gigi ke yang lebih rendah, bisa ke D3 atau malah ke D2.
    Pada parkir gedung bertingkat dimana tidak ada awalan untuk menanjak, kadangkala dibutuhkan sampai D2 untuk bisa safe naik.
    Jadi…Lihat juga posisi tanjakan, seberapa curam lihat juga apakah ada awalan momentum sebelumnya?
Pada traffic perkotaan yang mayoritas datar seperti Jakarta, gunakan 1 gigi yaitu D saja harusnya sudah cukup. Untuk tanjakan ringan yang gradual masih bisa naik dengan mudah.
arantan-tekan
Kapan cara mengganti gigi?

Limitasi kecepatan maksimum pindah gigi 

Dari D ke gigi yang lainnya, kalau saya lihat manual, limitnya hanya di kecepatan bukan di RPM. Walau karena saya basicnya mobil manual, saya lebih merasa safe kalau mengganti gigi di RPM rendah di speed yang pas.
  • Switch ke D3 bisa dilakukan dengan maxnya sampai rangenya gigi 3
  • Switch ke D2 bisa dilakukan dengan maxnya sampai rangenya gigi 2
  • Switch ke D1 bisa dilakukan dengan maxnya sampai rangenya gigi 1
Tiap mobil ya berbeda-beda. Sebagai gambaran saja, D1 max paling di 0-30 kpj, D2 paling sampai 40-50 kpj? D3 paling sampai 60 kpj, ya kan?
Untuk pindah dari D ke D3, D2 dan D1, tidak perlu atau jangan menekan rem secara penuh. Cukup menekan tombol switch di tongkat persneling saja, kemudian pindahkan.
Dalam prakteknya D1 jarang sekali digunakan, sampai mobil full dan jalanan langsung menanjak, masih cukup di D2.
OK, begitulah, silahkan kalau ada input-input yak.

https://arantan.wordpress.com/2013/12/24/cara-mengemudi-mobil-matic-kapan-harus-ganti-ke-d1-d2-d3/

7 Langkah Mengemudikan Mobil Matic yang Benar

View Article
Bagaimana cara mengemudikan mobil bertransmisi otomatis (matic) yang benar, agar aman bagi pengendara dan transmisi matic tidak cepat rusak? Tidak perlu bingung. Anda cukup mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
Tapi sebelum mengulas langkah-langkah mengemudikan mobil matic, Anda perlu memahami poin-poin penting terkait pengoperasian mobil matic.
Poin pertama, di Indonesia umumnya jenis transmisi matic yang disematkan pada mobil berbasis planetary gear set dengan perpindahan percepatan otomatis secara bertingkat (AT/Step AT) dan CVT (continuously variable transmissions).
Poin kedua, untuk transmisi otomatis jenis CVT umumnya tidak dilengkapi tombol overdrive (OD). Adapun untuk Step AT/AT, fasilitas tombol OD ada yang terletak di tuas pemindah gigi atau untuk beberapa produsen mobil tertentu seperti Toyota, menonaktifkan OD cukup dengan menggeser tuas ke posisi 3.
Poin ketiga, tidak semua mobil matic dilengkapi pilihan mode pengoperasin Economis dan Power.
Poin keempat, beberapa mobil matic dengan tipe tertinggi di kelasnya, atau mobil-mobil kelas menengah dan premium, dilengkapi dengan pilihan pengoperasian manual matic (tiptronic atau istilah lainnya).
Poin kelima yang tidak boleh dilupakan, setiap kali Anda menggeser tuas transmisi ke posisi tertentu, tidak semua pergeseran tuas berlangsung secara bebas. Ada kalanya untuk pilihan gigi/mode pengoperasian tertentu, saat tuas digeser terasa nyangkut, dan Anda perlu memencet knob pada batang tuas agar tuas bebas digerakkan. Tapi yang menjadi catatan, saat mobil melaju dan Anda menggeser tuas dan mentok/nyangkut, Anda perlu waspada. Jangan begitu saja langsung menarik knob saat mobil jalan. Produsen transmisi mendesain itu untuk mencegah perpindahan tuas yang tidak diinginkan, atau tidak sesuai kebutuhan dan berpotensi merusak unit transmisi.
Kembali ke 7 langkah cara mengemudikan mobil matic yang benar, berikut ini ulasan lengkap langkah-langkah dari AT-CVT Diagnostic & Repair Specialist www.kompasmatic.com:
1. Pastikan tuas transmisi ada di P (parkir) atau N (netral) saat Anda menghidupkan mesin mobil. Produsen transmisi matic mendesain mesin mobil hanya bisa dihidupkan ketika tuas ada di posisi itu.
2. Setelah mesin dihidupkan, tunggu beberapa saat agar suhu kerja mesin dan transmisi otomatis tercapai. Untuk beberapa jenis transmisi otomatis, perpindahan percepatan otomatis belum bisa terjadi secara sempurna ketika suhu kerja transmisi belum tercapai.
3. Pastikan untuk menekan pedal rem ketika akan menggeser tuas/menjalankan mobil. Misalnya ketika menggeser tuas dari P ke R lalu ke N dan D, atau dari D ke N, lalu ke R dan ke P. Pengereman saat pergeseran tuas diperlukan untuk menghindari potensi kerusakan mekanis.
4. Untuk memulai perjalanan dalam kondisi jalanan normal, geser tuas ke posisi D (drive) untuk berjalan maju dan R (mundur). Untuk kondisi jalan menanjak, jalanan menurun atau jalanan licin, yang membutuhkan bantuan pengereman mesin  (engine break), geser tuas ke posisi 2. Bila jalanan menanjak sangat tajam atau menurun sangat curam, geser ke posisi 1 atau L.
5. Pilih mode pengoperasian Economis atau Power (bila tersedia). Mode Economis umumnya dipilih untuk kondisi jalanan kota yang terkadang macet, agar hemat BBM atau Anda ingin berkendara secara lebih santai. Pada pilihan mode Economis, perpindahan percepatan otomatis berlangsung lebih awal. Mode Power memungkinkan terjadinya perpindahan percepatan otomatis lebih lambat, sehingga mobil bisa diajak berakselerasi. Pada beberapa jenis transmisi otomatis, pilihan mode pengoperasian Power, sama saja dengan pilihan mode pengoperasian S (Sport).
6. Manfaatkan tombol OD atau geser tuas ke posisi 3 (bila tersedia) untuk membantu Anda berakselerasi menggunakan gigi 3, mendahului mobil saat melaju dengan kecepatan di atas 60 km/jam, atau saat melahap tanjakan panjang yang mengharuskan Anda menggunakan gigi 3. OD/OFF menyala berarti perpindahan percepatan otomatis dibatasi pada gigi 3.
7. Gunakan pilihan mode pengoperasian M (Manual) ~ bila fasilitas ini tersedia, ketika Anda ingin mengendarai mobil matic layaknya mengemudikan mobil manual. Dengan fasilitas manual matic (tiptronic atau istilah lainnya), memungkinkan Anda menambah dan mengurangi tingkat percepatan/gigi sesuai selera. Caranya cukup geser tuas ke posisi M (bisa saat mobil berhenti atau saat jalan dengan kecepatan berapapun), lalu geser tuas ke (+) untuk menambah gigi atau (-) untuk menurunkan gigi. Untuk mobil tertentu yang dilengkapi pedel shift di belakang kemudi, setelah tuas digeser ke M, tinggal menarik pedel yang kanan (+) untuk menambah gigi dan kiri (-) untuk menurunkan gigi.
Untuk mobilmatic yang tidak ada fasilitas manual-matic, bila mau melakukan perpindahan percepatan/gigi secara manual bisa saja. Misalnya Anda mulai jalan dari gigi 1/L. Untuk menambah percepatan, cukup menggeser tuas ke 2. Bila mau menambah percepatan ke gigi 3 (untuk mobil matic dengan pilihan pengoperasian P R N D 2 L), sebelum meggeser tuas ke D tekan dulu tombol OD agar OD/OFF. Bisa juga sebaliknya geser tuas ke D lalu segera tekan tombol OD. Ini dilakukan agar tidak terjadi perpindahan gigi secara otomatis dari 3 ke 4. Selanjutnya ketika mau pindah ke gigi 4 cukup dengan memencet kembali tombol OD. Untuk mobil matic P R N D-3 2 1/L, ketika Anda mau pindah dari gigi 2 ke 3 cukup menggeser tuas dari 2 ke 3. Selanjutnya untuk masuk gigi 4 cukup menggeser tuas dari 3 ke D.
PERHATIAN! Hati-hati bila Anda mau menggeser tuas dari gigi atas ke yang lebih rendah, misalnya dari 3 ke 2 lalu ke 1/L. Atau dari D ke 2 lalu ke 1/L. Perhatikan laju kendaraan sebelum Anda menggeser tuas.  Usahakan jangan pada kecepatan tinggi karena berpotensi merusak planetary gear set (gearbox). Umumnya tiap transmisi matic mempunyai batas maksimum kecepatan pada setiap tingkat percepatan. AT-CVT Diagnostic & Repair Specialist pada www.kompasmatic.com akan membahas khusus tentang ini pada artikel lain.
Tidak sulit untuk mengemudikan mobil matic secara benar. Anda tinggal mencobanya.
“Enjoy with your matic car”